Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh – Daya tahan tubuh menjadi hal yang sangat penting dijaga. Ini tidak saja dalam situasi khusus, tapi dalam situasi sehari-hari pun daya tahan tubuh menjadi sangat penting. Di saat-saat seperti sekarang ini, bahkan daya tahan tubuh menjadi sangat vital perannya dalam menjaga kesehatan. Saat ini, Indonesia mulai memasuki musim penghujan sehingga tentu tubuh akan cukup rentan terserang penyakit seperti flu dan batuk. Walau sederhana, ini cukup mengganggu dan merepotkan. Selain itu, COVID-19 masih belum sepenuhnya hilang. Ancaman dari virus ini masih ada dan bahkan varian baru dari virus ini pun sudah dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Karena itu, daya tahan butuh benar-benar harus dijaga. Menjaga daya tahan tubuh tidak harus selalu dengan suplemen yang mahal. Indonesia kaya akan tanaman herbal yang mampu memberikan khasiat dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Salah satu tanaman herbal tersebut adalah kunyit. Tanaman umbi yang satu ini tidak sekedar menjadi bahan atau bumbu masakan saja, tapi terbukti menjadi tumbuhan herbal yang sangat kaya akan khasiat. Salah satunya adalah dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satu zat utama dalam kunyit adalah curcumin. Zat yang satu ini berperan sebagai imunomodulator. Ini berarti bahwa zat tersebut akan mampu meningkatkan mekanisme pertahanan diri yang ada di dalam tubuh, tepatnya di dalam sel manusia. Asupan akan zat tersebut akan memberikan ketahanan tubuh yang lebih bagus dalam menghadapi beragam penyakit. Selain itu, curcumin pun sangat sangat bagus sebagai anti-inflamasi atau pencegahan terjadinya peradangan di dalam tubuh. Bahkan dalam kasus terkait COVID-19, curcumin mampu mengikat reseptor proteion dari virus ini. dengan demikian, aktivitas dari virus tersebut bisa dihambat dan ditekan sehingga dampaknya tidak akan terlalu parah. Bahkan, curcumin menjadi sangat bermanfaat dalam menghambat pelepasan sitokin yang menjadi penyebab badai sitokin. Saat ini terjadi, tubuh akan sulit bernafas dan bisa menyebabkan kematian.
Bahan herbal kedua yang mudah dijumpai di Indonesia adalah jahe. Jahe ini memang terlihat seperti kunyit dan banyak juga orang yang terkadang kesulitan dalam membedakannya. Seperti halnya kunyit, jahe pun banyak dijumpai sebagai bahan rempah dan bumbu dalam makanan. Untuk urusan kesehatan, jahe sudah banyak digunakan untuk menghangatkan tubuh. Air atau wedang jahe banyak diminum di tengah cuaca dinign atau ketika sedang tidak enak badan. Setelah meminumnya, badan akan terasa lebih hangat dan nyaman. Salah satu unsur penting bagi kesehatan dalam jahe adalah minyak atsiri yang di dalamnya terkandung gingerol dan shogaol. Dua senyawa alami ini memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang sangat bagus bagi tubuh dalam kaitannya dengan daya tahan tubuh. Untuk mengkonsumsi jahe, wedang jahe dan beragam olahan herbal jahe sudah banyak ditemukan sekarang ini.
Tanaman herbal lainnya adalah meniran. Banyak orang yang menganggap remeh tanaman yang satu ini. Bahkan, tanaman ini banyak ditemukan tumbuh secara bebas dan liar di pedesaan. Orang-orang di desa lebih paham tentang khasiat dari meniran ini walau banyak juga yang masih belum menyadari bahwa ini merupakan salah satu tumbuhan herbal yang bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Ekstrak dari meniran sudah teruji dan terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan, eksraknya mampu menjadi bagian dalam perawatan orang yang mengalami tuberculosis dan hepatitis. Ekstrak meniran itu mampu membantu proses penyembuhan dari penyakit tersebut. Senyama alami yang terkandung di dalam meniran memang bertanggung jawab dalam peningkatan daya tahan tubuh. Senyawa tersebut adalah phylantin dan juga hipopylantin. Efeknya mampu mempengaruhi sel imun yang merupakan aspek bawaan di dalam tubuh setiap manusia. Meniran ini bisa dikonsumsi sendiri tapi akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan kunyit. Banyak jamu tradisional yang memanfaatkan dua bahan herbal ini.
Kali ini, bahan herbal selanjutnya berupa buah-buahan. Namun, ini bukan buah yang sangat enak dikonsumsi. Bahkan, banyak orang yang tidak menyukai dan cenderung menghindari buah ini karena bentuk yang sama sekali tidak menarik dan aroma yang sangat menyengat. Buah tersebut adalah mengkudu. Terlepas dari bentuk dan aromanya, buah ini ternyata kaya akan manfaat bagi tubuh. Buah ini memberikan dampak langsung dalam tubuh terkait produksi sel limfosit. Ini merupakan salah satu sel utama dalam tubuh yang bertanggung jawab dalam kekebalan tubuh dari penyakit. Produksi limfosit akan bisa meningkat dengan cukup tinggi melalui konsumsi ekstrak dari mengkudu ini. Tak hanya itu saja, khasiat dari mengkudu juga terkait dengan kemampuannya dalam menekan sitokin sehingga masalah dalam saluran pernafasan bisa dicegah. Tak hanya sampai di situ saja. Ternyata, senyawa alami dalam e mengkudu akan mempengaruhi skopoletin. Dengan begitu, pembuluh darah menjadi lebih lebar sehingga sirkulasi darah menjadi jauh lebih bagus dan lancar.
Tumbuhan atau tanaman herbal lainnya adalah daun kelor. Daun kelor pun memiliki aroma yang sangat khas. Namun ketika diolah, ini bisa menjadi sayuran yang enak karena daun kelor banyak dijadiakn sup hingga pepes kelor karena cita rasa unik dari daun ini. Untu kebutuhan kesehatan, daun kelor memiliki manfaat sangat bagus dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Karena ini, sekarang ini banyak sekali obat herbal yang dibuat dari daun kelor ini. Daun ini memiliki kandungan alami berupa asam amino dan flavonoid yang mampu memberantas virus, bakteri, hingga jamur di dalam tubuh. Dua kandungan alami tersebut mampu menekan pertumbuhan hingga mengurangi kemampuan virus dan bakteri dalam bertahan hidup di tubuh manusia. Selain itu, kandungan alami dalam kelor mampu mencegah terjadinya peradangan atau inflamasi.